MASALAH PENJUALAN
1. Pengertian Penjualan
Penjualan dapat diartikan sebagai berikut:
Penjualan
adalah transaksi
yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dengan bertukar barang atau jasa
yang diperjual belikan serta menggunakan alat transaksi yang sah
Penjualan
adalah sebuah
usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik
itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai
sasarannya dengan mengharapkan keuntungan dari hasil penjualannya
Pengertian Penjualan Menurut Para Ahli :
- Pengertian penjualan menurut Henry Simamora Adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa
- Pengertian penjualan menurut Chairul Marom Adalah Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur
3.
Penjualan menurut Winardi (1991;2) adalah
Proses dimana sang penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli
agar dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang
berkelanjutan dan yang menguntungkan kedua belah pihak
4.
Menurut William G. Nickles Penjualan tatap muka
adalah Interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk
menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran
yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Kesimpulan
dari Pengertian
penjualan adalah
persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang
sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati
2. Tujuan penjualan:
- Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik dan mengharapkan keuntungan yang sebesar-besarnya, namun hal ini perlu peningkatan kinerja dari pihak distributor dalam menjamin mutu barang atau jasa yang akan di jual tersebut.
- Mencapai tujuan yaitu dalam perusahaan setiap penjualan harus memiliki tujuan penjualan yang dicapai.
3. Syarat Penjualan:
- Ada Penjual dan ada Pembeli
- Ada Barang, jasa dan lain-lain yang akan dijual dan alat tukar yang sah
4.
Jenis –
jenis Penjualan
Ada
beberapa jenis penjualan menurut Basu Swasta (1998 : 11) yaitu :
- Trade Selling
Dapat
terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk
berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka. Hal ini melibatkan para
penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan pengadaan produk
baru, jadi titik beratnya pada penjualan melalui penyalur dari pada penjualan
ke pembeli akhir.
- Missionary Selling
Dalam
missionary selling penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli
untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan. Dalam hal ini perusahaan
yang bersangkutan memiliki penyalur sendiri dalam pendistribusian produknya.
- Technical Selling
Berusaha
meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat pada pembeli akhir dari
barang dan jasanya dengan menunjukkan bagaimana produk dan jasa yang ditawarkan
dapat mengatasi masalah tersebut.
- New Business Selling
Berusaha
membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli. Jenis
penjualan ini sering dipakai oleh perusahaan asuransi.
- Responsive Selling
Dua
jenis penjualan utama disini adalah route driving dan retailling. Jenis
penjualan seperti ini tidak akan menciptakan penjualan yang terlalu besar
meskipun layanan yang baik dan hubungan pelanggan yang menyenangkan dapat
menjurus pada pembeli ulang.
5.
Langkah-langkah Dalam Proses Penjualan
Menurut
Philip Kotler dialih bahasakan oleh Drs. Alexander Sindoro
langkah-langkah dalam proses penjualan meliputi:
- Memilih Prospek dan Menilai
Langkah
pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek (prospecting), yaitu
mencari siapa yang dapat masuk sebagai pelanggan potensial. Tenaga penjual
perlu mengetahui cara menilai prospek (qualify) artinya cara mengenali calon
yang baik dan menyisihkan calon yang jelek. Prospek dapat dinilai dengan
meneliti kemampuan keuangan, volume bisnis, kebutuhan spesial, lokasi dan
kemungkianan untuk tumbuh.
- Prapendekatan.
Sebelum
mengunjungi seorang calon pembeli, tenaga penjual sebaiknya mempelajari
sebanyak mungkin mengenai organisasi (apa yang dibutuhkan, siapa yang terlibat
dalam pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya membeli).
Langkah-langkah ini dikenal dengan istilah prapendekatan. Wiraniaga sebaiknya
menetapkan tujuan kunjungan yang mungkin untuk menilai calon, mengumpulkan
informasi, atau membuat penjualan langsung.
- Pendekatan
Dalam
langkah ini, wiraniaga sebaiknya mengetahui caranya bertemu dan menyapa pembeli
serta menjalin hubungan menjadi awal yang baik. Langkah ini mencakup penampilan
wiraniaga, kata-kata pembukaan, dan tindak lanjutan.
- Presentasi dan Demonstrasi
Dalam
langkah presentasi dari proses penjualan, tenaga penjual menceritakan
âriwayatâ produk kepada pembeli, menunjukan bagaimana produk akan
menghasilkan dan menghemat uang. Presentasi penjualan dapat diperbaiki dengan
alat bantu demonstrasi, seperti buku kecil, pita video, dan sempel produk.
- Mengatasi Keberatan
Pelanggan
hampir selalu mempunyai keberatan selama presentasi atau kettika diminta untuk
memesan. Dalam mengatasi keberatan wiraniaga harus menggunakan pendekatan
positif, menggali keberatan tersembunyi, meminta pembeli untuk menjelaskan
keberatan, menggunakan keberatan sebagai peluang untuk memberikan informasi
lebih banyak dan mengubah keberatan menjadi alasan untuk membeli.
- Menutup
Menutup
merupakan langkah dalam proses penjualan ketika wiraniaga meminta pelanggan
untuk memesan. Tenaga penjual harus mengetahui cara mengenali tanda-tanda
penutupan dari pembeli termasuk gerakan fisik, komentar dan pertanyaan.
- Tindak Lanjut
Merupakan
langkah terakhir dalam proses penjualan ketika wiraniaga melakukan tindak
lanjut setelah penjualan untuk memastikan kepuasan pelanggan dan bisnis
berulang.
6. Faktor faktor yang mempengaruhi penjualan
Dalam
prakteknya perencanaan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut
Basu Swastha (1998:129) faktor-faktor tersebut yaitu:
1.
Kondisi dan kemampuan penjual
Transaksi
jual beli merupakan pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa,
pada prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan
pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada
pembelinya agar dapat mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud
tersebut para penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat
berkaitan yaitu :
- Jenis dan Karakteristik barang yang akan ditawarkan
- Harga produk
- Syarat penjualan seperti : pembayaran, penghantaran, pelayanan purna jual dan sebagainya
2.
Kondisi Pasar
Pasar
sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dapat
pula mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor-faktor kondisi pasara yang
perlu diperhatikan adalah
- Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar penjual, pasar industri, pasar pemerintah /pasar internasional.
- Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
- Daya belinya
- Frekuensi pembeliannya
- Keinginan dan kebutuhannya.
3.
Modal
Akan
lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual itu
belum dikenal oleh pembeli atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual
dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dahulu / membawa
barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan
adanya saran serta usaha tersebut sepertialat transportasi. Tempat peraga baik
diluar maupun didalam perusahaan. Usaha promosi dan sebagainya semua ini hanya
dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan oleh
perusahaan.
4.
Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada
perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan
yang dipegang oleh orang-orang tertentu/ ahli dibidang penjualan lain halnya
dengan perusahaan kecil masalah-masalah penjualan ditangani oleh orang-orang
yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan oleh tenaga kerjanya yang
lebih sedikit. Sistem organisasi juga lebih sederhana masalah-masalah yang
dihadapinya juga tidak sekompleks perusahaan besar biasanya masalah perusahaan
ini ditangani oleh perusahaan dan tidak diberikan kepada orang lain.
5.
Faktor lain
Faktor-faktor
yang yang sering mempengaruhi penjualan yaitu perikalanan, peragaan,
kampanye,dan pemberian hadiah. Namun untuk melaksanakannya diperlukan dana yang
tidak sedikit. Bagi perusahaan yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini
secara rutin dapat dilakukan sebaliknya perusahaan kecil jarang melakukan karena
memiliki modal sedikit.
Sumber
data :
1 komentar:
Ass kak. Saya mau nanya. Itu teori mengenai faktor2 yg mempengaruhi penjualan dan langkah2 dlm penjualan dibuku apa dan tahun berapa ya kk
Posting Komentar