PT. CIPUTRA DEVELOPMENT
Tbk
PT Ciputra Development Tbk adalah salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka
yang didirikan 22 Oktober 1981 dengan nama PT Citra Habitat Indonesia dengan
Kantor pusat berlokasi di Jalan Prof.
Dr. Satrio Kav 6, Jakarta. PT.
Ciputra Developmnet memulai kegiatan
usaha komersialnya pada tahun 1984. Pengembangan properti perumahan skala besar
dan komersial adalah keahlian bisnis dan inti perusahaan.
PT
Ciputra Development Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris
Hobropoerwanto, SH, No. 22 tanggal 22 Oktober 1981. Akta pendirian ini disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/417/9
tanggal 4 Juni 1982 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 72, Tambahan
No.1131 tanggal 7 September 1982.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
CTRA telah memperluas
operasinya dan saat ini mengembangkan dan mengoperasikan properti perumahan dan
komersial dalam kota besar di seluruh Indonesia maupun proyek internasional
yang terletak di Cina. Properti komersial dikembangkan meliputi pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, lapangan
golf, perkantoran, pertokoan,
pusat niaga, tempat rekreasi, pergudangan kompleks dan kawasan wisata
beserta fasilitas-fasilitasnya serta mendirikan dan menjalankan usaha-usaha di
bidang yang berhubungan dengan perencanaan, pembuatan serta pemeliharaan sarana
perumahan. Rentang properti luas dan jaringan yang kuat mempromosikan
perusahaan untuk menjadi salah satu perusahaan properti yang terdiversifikasi
dalam hal produk, lokasi dan segmentasi pasar.
Perusahaan ini juga memiliki reputasi
yang sangat baik sebagai hasil dari nilai yang besar menambahkan strategi dan
tim manajemen berpengalaman untuk mendukung ekspansi bisnis. Ciputra memiliki
tiga perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Ketiganya
adalah PT Ciputra Development Tbk dengan kode CTRA, PT Ciputra property Tbk
(CTRP), dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS).
tanggal 18 Februari 1994, CTRA memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CTRA (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 50.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan
harga penawaran Rp5.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Maret 1994.
JENIS PECATATAN
|
SAHAM
|
TGL PENCATATAN
|
Saham Perdana @ Rp5.200,-
|
50.000.000
|
28-Mar-1994
|
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing)
|
200.000.000
|
28-Mar-1994
|
Pemecahan Saham (Stock Split) 1 : 2
|
250.000.000
|
05-Ag2-1996
|
Penawaran Terbatas (Right Issue I)
|
250.000.000
|
24-Sep-1996
|
Saham Bonus (Bonus Shares)
|
862.500.000
|
15-Nop-2000
|
Penambahan Saham Tanpa HMETD
|
2.307.276.912
|
06-Apr-2006
|
Penawaran Terbatas (Right Issue II)
|
2.449.860.570
|
27-Des-2006
|
Konversi Waran I (2007 s/d 2009)
|
1.213.270.515
|
|
7.582.907.997
|
10-Jun-2010
|
Berkiprah selama 30 tahun di bidang properti, Ciputra Group sudah banyak
mengambil peran. Tiap tahun ada ribuan rumah yang dibangun. Artinya Ciputra
telah berdedikasi dalam penyediaan kebutuhan rumah bagi masyarakat. Rumah
adalah kebutuhan dasar manusia, jadi semua keluarga pasti menginginkannya. Tiap
tahun kebutuhan rumah terus naik seiring dengan pertumbuhan keluarga dan arus
urbanisasi.
Masalahnya pasokan rumah tak memadai. Hingga tahun 2010, kekurangan rumah
sudah mencapai 8,2 juta unit atau naik 64 persen dibandingkan dengan tahun
2004. Kekurangan rumah terus bertambah karena setiap tahun terjadi penambahan
kebutuhan yang tidak diimbangi oleh kecukupan pasokan. Jika dirata-rata, laju
kekurangan rumah (backlog) di Indonesia mencapai 400.000 unit per
tahun. Karenanya, kontribusi Ciputra dalam penyediaan rumah patut mendapat
apresiasi.
Dalam membangun properti, Ciputra tidak asal-asalan. Pengembang ini
selalu menerapkan prinsip bangunan hijau (green property) di setiap
proyeknya. Konsep green
property diarahkan pada
upaya penghematan energi sehingga biaya perawatan bangunan serta emisi buang
karbon berkurang.
Konsep tersebut direalisasikan dengan penggunaan double glass pada gedung
bertingkat untuk mengurangi efek negatif panas matahari. Penggunaan double
glass diperkirakan bisa menekan energi hingga 35 persen. Tidak hanya itu,
Ciputra Group juga menerapkan pengelolaan air buangan untuk dimanfaatkan
kembali.
Ciputra Group juga mengadopsi fitur bangunan hijau pada sejumlah rumah
tapak dengan mendesain rumah banyak jendela.
Realisasinya lainnya adalah pemanfaatan energi surya sebagai sumber
energi lampu jalan dan taman. Salah satu proyek Ciputra yang mendapatkan
setifikasi bangunan hijau adalah Ciputra World Jakarta. Penerapan konsep green
property sebenarnya
menciptakan keunggulan baru atau diferensiasi bagi proyek-proyek Ciputra. Green property menjadi
kekhasan produk Ciputra dalam menuai sukses.
Hingga Tahun 2013, Ciputra Development mencatat peningkatan
penjualan sebesar 79% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 3,056
triliun. Di tahun 2013 ini perusahaan telah meluncurkan tiga proyek residensial
yakni CitraLand BSB City Semarang, CitraLake Sawangan, serta CitraLand Bagya
City Medan melalui anak usaha PT Ciputra Surya Tbk.
Mempertahankan
bisnis hingga 30 tahun bukanlah perkara mudah, apalagi jika bisnis tersebut
terus menunjukkan kinerja yang gemilang. Itulah prestasi yang diraih Ciputra Group. Kesuksesan
tersebut tidak hanya dirasakan internal perusahaan, tetapi juga dinikmati
masyarakat yang merasa terpenuhi kebutuhan papannya dengan nyaman dan aman.
Sumber
data :
0 komentar:
Posting Komentar