Kamis, 17 April 2014

Perusahaan yang Mempengaruhi Perekonomian Negara Indonesia

PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk

PT Ciputra Development Tbk adalah salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka yang didirikan 22 Oktober 1981 dengan nama PT Citra Habitat Indonesia dengan Kantor pusat berlokasi di Jalan Prof.  Dr. Satrio Kav  6, Jakarta. PT. Ciputra Developmnet  memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1984. Pengembangan properti perumahan skala besar dan  komersial adalah keahlian bisnis dan inti perusahaan. 

PT Ciputra Development Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Hobropoerwanto, SH, No. 22 tanggal 22 Oktober 1981. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/417/9 tanggal 4 Juni 1982 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 72, Tambahan No.1131 tanggal 7 September 1982.     


Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CTRA telah memperluas operasinya dan saat ini mengembangkan dan mengoperasikan properti perumahan dan komersial dalam kota besar di seluruh Indonesia maupun proyek internasional yang terletak di Cina. Properti komersial dikembangkan meliputi  pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, lapangan golf, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat rekreasi, pergudangan kompleks  dan kawasan wisata beserta fasilitas-fasilitasnya serta mendirikan dan menjalankan usaha-usaha di bidang yang berhubungan dengan perencanaan, pembuatan serta pemeliharaan sarana perumahan. Rentang properti luas dan jaringan yang kuat mempromosikan perusahaan untuk menjadi salah satu perusahaan properti yang terdiversifikasi dalam hal produk, lokasi dan segmentasi pasar.
Perusahaan ini juga memiliki reputasi yang sangat baik sebagai hasil dari nilai yang besar menambahkan strategi dan tim manajemen berpengalaman untuk mendukung ekspansi bisnis. Ciputra memiliki tiga perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Ketiganya adalah PT Ciputra Development Tbk dengan kode CTRA, PT Ciputra property Tbk (CTRP), dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS).
tanggal 18 Februari 1994, CTRA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CTRA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 50.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp5.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Maret 1994.
JENIS PECATATAN
SAHAM
TGL PENCATATAN
Saham Perdana @ Rp5.200,-
50.000.000
28-Mar-1994
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing)
200.000.000
28-Mar-1994
Pemecahan Saham (Stock Split) 1 : 2
250.000.000
05-Ag2-1996
Penawaran Terbatas (Right Issue I)
250.000.000
24-Sep-1996
Saham Bonus (Bonus Shares)
862.500.000
15-Nop-2000
Penambahan Saham Tanpa HMETD
2.307.276.912
06-Apr-2006
Penawaran Terbatas (Right Issue II)
2.449.860.570
27-Des-2006
Konversi Waran I (2007 s/d 2009)
1.213.270.515

7.582.907.997
10-Jun-2010

Berkiprah selama 30 tahun di bidang properti, Ciputra Group sudah banyak mengambil peran. Tiap tahun ada ribuan rumah yang dibangun. Artinya Ciputra telah berdedikasi dalam penyediaan kebutuhan rumah bagi masyarakat. Rumah adalah kebutuhan dasar manusia, jadi semua keluarga pasti menginginkannya. Tiap tahun kebutuhan rumah terus naik seiring dengan pertumbuhan keluarga dan arus urbanisasi.
Masalahnya pasokan rumah tak memadai. Hingga tahun 2010, kekurangan rumah sudah mencapai 8,2 juta unit atau naik 64 persen dibandingkan dengan tahun 2004. Kekurangan rumah terus bertambah karena setiap tahun terjadi penambahan kebutuhan yang tidak diimbangi oleh kecukupan pasokan. Jika dirata-rata, laju kekurangan rumah (backlog) di Indonesia mencapai 400.000 unit per tahun. Karenanya, kontribusi Ciputra dalam penyediaan rumah patut mendapat apresiasi.

Dalam membangun properti, Ciputra tidak asal-asalan. Pengembang ini selalu menerapkan prinsip bangunan hijau (green property) di setiap proyeknya. Konsep green property diarahkan pada upaya penghematan energi sehingga biaya perawatan bangunan serta emisi buang karbon berkurang.  
Konsep tersebut direalisasikan dengan penggunaan double glass pada gedung bertingkat untuk mengurangi efek negatif panas matahari. Penggunaan double glass diperkirakan bisa menekan energi hingga 35 persen. Tidak hanya itu, Ciputra Group juga menerapkan pengelolaan air buangan untuk dimanfaatkan kembali.
Ciputra Group juga mengadopsi fitur bangunan hijau pada sejumlah rumah tapak dengan mendesain rumah banyak jendela.
Realisasinya lainnya adalah pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi lampu jalan dan taman. Salah satu proyek Ciputra yang mendapatkan setifikasi bangunan hijau adalah Ciputra World Jakarta. Penerapan konsep green property sebenarnya menciptakan keunggulan baru atau diferensiasi bagi proyek-proyek Ciputra. Green property menjadi kekhasan produk Ciputra dalam menuai sukses.

Hingga Tahun 2013, Ciputra Development mencatat peningkatan penjualan sebesar 79% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 3,056 triliun. Di tahun 2013 ini perusahaan telah meluncurkan tiga proyek residensial yakni CitraLand BSB City Semarang, CitraLake Sawangan, serta CitraLand Bagya City Medan melalui anak usaha PT Ciputra Surya Tbk. 
Mempertahankan bisnis hingga 30 tahun bukanlah perkara mudah, apalagi jika bisnis tersebut terus menunjukkan kinerja yang gemilang. Itulah prestasi yang diraih Ciputra Group. Kesuksesan  tersebut tidak hanya dirasakan internal perusahaan, tetapi juga dinikmati masyarakat yang merasa terpenuhi kebutuhan papannya dengan nyaman dan aman.




Sumber data :

0 komentar:

Posting Komentar